Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 02 Oktober 2014

Tyan balik dari kampus sehabis kuliah. Pesawat yang tyan tebengin berangkat jam 17.00, "eh salah deh gue masa dari celilitan doang naik pesawat hehe" kemudian tyan menepok jidad, eh jidad kondektur busway masa -___-.
 Saking semangatnya tyan balik kuliah lebih cepat dari temen-temennya yang ngajakin futsal, yoi demi pacar tercinta yee kan musti ketemuan dong kan kangen banget.

tapi kemudian tyan tersadar "oh iya gue kan jomblo yah" "mau ketemuan sama siapa coba masa ketemuan sama kang gorengan mulu"

ditengah perjalanan begitu macetnya senayan  membuat tyan berniat turun dan jalan-jalan menikmati indahnya sore di jakarta "indah pale lu macet gini mana sumpek dah ngehek".

sampailah di tempat yang berasa aneh olehnya, entah tempat apa ini yang jelas di tempat ini pernah ada dimasalalu tyan yang bisa membuatnya tiba-tiba berdebar jantung dan seolah-olah menyuruhnya berhenti sejenak dan membayangkan apa yang terjadi di tempat itu.






ada suatu tempat yang akan membuatmu terpendam dalam bungkam. mungkin ada cinta yang bangkit setelah temaram. hingga yang tersisa hanya hati yang mencoba mengubur rasa dalam-dalam.


 tyan kemudian terduduk lemas, menerawang angan dan kenangan apa yang ada di otak kecilnya.
membayangkan apa yang tak terbayang, mengenang kenangan yang lagi pantas untuk di kenang. entahlah ini bisa membuatnya terbayang masalalunya.


sekitar setahun lalu atau mungkin lebih tyan nunggu ceweknya dateng buat janjian di tempat yang ga ada perencenaan sebelumnya. entah dia datang atau ngga tyan tetep nunggu dia dateng dengan harapan besar bisa bersamanya seharian penuh.

setelah nunggu sekitar 2 jam lebih tanpa kepastian akhirnya dia dateng dengan kerudungnya yang indah membuat wajah jeleknya terlihat cantik walaupun menyebalkan.

rista namanya dia masih anak sekolah waktu itu masih sangat ambisius dengan apa yang dia suka dan keras kepala khas anak muda pada umumnya.

“Hae cantik..”Sapa tyan di depannya sambil tersenyum.

“Ummh, siapa ya?”

“Tyan.” Balasnya sambil menjabat tangannya, sambil pura-pura ga kenal & ketawa-ketawa ga jelas.

“Aww, nama aku rista, sepertinya kamu tampak familiar.” rista juga becanda seolah ga kenal tyan.

kemudian mereka berdua ketawa-ketawa sambil becanda-becanda "eh sialan masa kaya orang ga kenal gitu" kata rista "iyalah lo sih lama banget gue nunggu hampir 4 jam nih disini kaya orang gila" jawab tyan padahal mah cuman 2 jam, eh  2 jam ga bisa dibilang cuma deh.
sambil berdebat tentang rencana kemana hari ini mereka berdua pake headset satu di kuping tyan satu di kuping rista.
 dan sampailah di sebuah mall di senayan dengan tujuan ga jelas dan dia akhirnya mengajak tyan buat nonton film di bioskop.

"nonton film apa nih?"
"film horror aja yuk penasaran gue sama tuh film heboh banget di twitter"
"oh yaudah deh asal lo ga ketakutan aja yah" 
"eh sialan lo kata gue penakut"

akhirnya mereka nonton dah tuh di bioskop, banyak moment disitu yang mungkin mereka berdua lupa betapa rista merasakan dinginnya AC di ruangan bioskop dan tyan memeluknya dengan hangat dan saling menghangatkan.

seolah lupa kemaren mereka abis berantem parah yang bisa bikin putus karena prinsip yang sangat berbeda.
semuanya terlupa di hari itu, tertawa bersama tersenyum lepas saling bercerita becanda sepanjang hari bersama.

sampailah setelah selesai nonton mereka masih merekncanakan apa yang selanjutnya mereka lakukan. 
dan akhirnya mereka melangkah bersama tanpa tujuan berkeliling komplek olahraga yang luas hingga sampailah pada sebuah airmancur mati dan duduk berdua di situ dan saling bercerita satu sama lain.

rista yang sangat antusias bercerita tentang keluarganya yang brokenhome, iya dia bercerita banyak tentang ayahnya dan tyan mendengarkannya sambil sesekali memberi saran. 
"eh liat deh udah senja aja yah padahal baru sebentar yah daritadi ternyata lo cerita panjang banget" kata tyan sambil menunjuk langit senja yang indah kemudian memeluk rista dengan mesra.


"Woy ngelamun aja lo udah malem nih lo ngapain disini tumben" tyan dikagetkan oleh temannya yang biasa nongkrong di tempat itu "wah sialan lu jo gue lagi ngelamun asik-asik lo bangunin aja, wah iya udah malem aja" kata tyan sambil terkaget-kaget dia melihat langit udah gelap dan terfikir berapa lama dia melamun di tempat itu.

"yaudah gue balik ya bro" kata tyan sambil melangkah pulang takut diomelin emaknya -___-
tempat macam apa ini?



@Adhytxa



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Story Of Panda - Story Of Panda - Powered by Blogger - Designed by EkhAditya -