Archive for Agustus 2014
Setiap Kata Adalah Doa.
By : Unknown
esty bangun seperti hari sebelumnya, mandi solat subuh dan sarapan sebelum berangkat bekerja seperti biasa.
seperti hari-hari biasanya esty jalani dengan ceria tanpa rasa lelah dia jalani semuanya, kamu tau apa yang membuat esty semangat? eh sebentar handphone esty bunyi tuh, wah ternyata ada bbm dari pacarnya ciyee hihiwww
"hai esty morning cayang uwuwuwu :* semangat yah kerjanya :* "
tersenyum esty melihat layar hp sambil mengikat tali sepatunya, "ih dasar lebay" balas esty lewat bbm ke pacarnya, begitu bahagianya esty dan berangkat bekerjalah dia.
seperti hari-hari biasanya esty jalani dengan ceria tanpa rasa lelah dia jalani semuanya, kamu tau apa yang membuat esty semangat? eh sebentar handphone esty bunyi tuh, wah ternyata ada bbm dari pacarnya ciyee hihiwww
"hai esty morning cayang uwuwuwu :* semangat yah kerjanya :* "
tersenyum esty melihat layar hp sambil mengikat tali sepatunya, "ih dasar lebay" balas esty lewat bbm ke pacarnya, begitu bahagianya esty dan berangkat bekerjalah dia.
suatu hari hiduplah wanita cantik, tinggi berkerudung bernama esty wulandari atau biasa dipanggil esty, seorang anak muda yang ceria dan bekerja di sebuah minimarket, oh iya si esty ini punya pacar namanya tyandra putra seorang mahasiwa biasa yang sambil bekerja di sebuah bank swasta.
mereka berpacaran sudah lama sekitar 5 bulan dan seperti pacaran yang pada umumnya sih mereka.
ketika itu bulan maret akhir bulan, esty pulang bekerja dan istirahat dikamarnya, sambil terfikir
"oh iya bulan mei tyan kan ulangtahun mau gue kasih kado apa yah?"
berfikirlah esty melamun di kamarnya, dia sadar dia ga pernah sedikitpun ngasih hadiah buat tyan, bahkan setiap jalan berdua selalu tyan yang bayarin, dia berfikir untuk ngasih hadiah yang spesial buat tyan, biar dia seneng biar dia bahagia biar dia makin sayang sama esty.
"oh iya bulan mei tyan kan ulangtahun mau gue kasih kado apa yah?"
berfikirlah esty melamun di kamarnya, dia sadar dia ga pernah sedikitpun ngasih hadiah buat tyan, bahkan setiap jalan berdua selalu tyan yang bayarin, dia berfikir untuk ngasih hadiah yang spesial buat tyan, biar dia seneng biar dia bahagia biar dia makin sayang sama esty.
mulailah esty bekerja dan rutin mengambil lembur demi membeli hadiah untuk ulangtahun tyan.
seminggu berlalu esty rutin lembur tiapharinya, tanpa dia sadari dia jadi ga ada waktu buat tyan, di sela dia istirahat bekerja di check lah handphonenya yang sudah jarang dia check ketika bekerja, maklum di tempat dia kerja ga boleh maenan hape takut diomelin sama bossnya.
dilihat banyaknya misscall, sms, line, bbm dari tyan. dibacalah satu persatu olehnya.
"kamu kemana aja sih sayang? kok ga ada kabar"
"hey aku kangen nih sama kamu"
"kamu selingkuh yah?"
"oh jadi selama ini kamu udah ada yang baru?"
"yaudah terserah"
itulah beberapa bbm dari tyan, awalnya esty seneng begitu perhatiannya tyan kepadanya, tapi betapa insecurenya tyan membuatnya ilfeel juga, dibalaslah bbm tyan olehnya
"hey sayang ntar juga kamu tau aku lagi nyiapin kejutan buat kamu"
"oh iya kamu tau kan setiap kata-kata adalah doa? jadi kamu jangan nuduh macem-macem gitu dong"
lanjutlah esty bekerja.
esoknya tyan datang ketempat dia kerja sambil membawa laptop buat mengerjakan tugasnya disitu, sambil melihat esty bekerja, dia liat esty sedang melayani konsumennya dengan penuh perhatian.
"ihh dasar genit".
"ihh dasar genit".
kata tyan disaat menunggu esty datang, lalu datanglah esty sambil membawakannya coffemix kesukaan tyan sambil ngobrol-ngobrol banyak disitu sambil banyak hal yang mereka perdebatkan, dan akhirnya tyan memeluk esty dan esty pun berbisik
"tenang saja nanti kita ketemu di tempat kita pertama jadian yah pas kamu ulangtahun".
tibalah pada tanggal 1 mei hari ulangtahun tyan, datanglah mereka ke tempat pertama kali jadian, duduklah mereka di caffe berdua dan mereka bercerita.
esty: "pasti kamu kesel yah sama aku yang akhir-akhir ini jarang ada buat kamu"
tyan: "kesel lah kamu jahat, kamu ga pernah ada buat aku, kamu sibuk sama kerjaan kamu"
esty: "tapi kan ini buat kamu, aku lembur buat ngasih hadiah buat kamu, bukannya kamu selalu protes ga pernah dikasih hadiah dari aku"
tyan: "iyasih tapi aku pikir kamu selingkuh, kamu mau ninggalin aku"
esty: "husshh inget setiap kata-kata itu doa, jangan begitu ah"
lalu dikasihlah jam tangan buat tyan dari esty "ini hadiah terakhir buat kamu" kata esty sambil matanya berkaca-kaca.
tyan: "iyasih tapi aku pikir kamu selingkuh, kamu mau ninggalin aku"
esty: "husshh inget setiap kata-kata itu doa, jangan begitu ah"
lalu dikasihlah jam tangan buat tyan dari esty "ini hadiah terakhir buat kamu" kata esty sambil matanya berkaca-kaca.
sontak kagetlah tyan *DHEG* "ini serius? aku salah apa? aku emang kurang baik sama kamu? kamu kok gitu?
jawablah esty "kan udah sering aku ingetin, kalo setiap kata-kata itu doa".
"iya doa kamu terkabul, ada seseorang yang lebih baik dari kamu, yang sekarang ada dihatiku"
"tyan sekarang kita putus yah?"
lalu tyan menjawab "oke fine tai lo udah gue baikin malah gue diginiin sama lo bangsat! gue udah sayang banget sama lo malah gini balesan lo sama gue? oke lo emang ga pantes buat gue dasar tai anjing"
pergilah tyan meninggalkan esty yang hanya bisa terdiam, awalnya dia tak ingin ini terjadi tapi sikap tyan yang seperti itu membuatnya mengambil keputusan ini semua dan kemudian datanglah baim pacar barunya esty yang sudah dijodohkan oleh orangtuanya.
sekali lagi ingatlah kalau setiap kata adalah doa.
@Adhytxa
Terlelap Dengan Tak Semestinya
By : Unknown
Tyan melangkah ke kamarnya dengan penuh emosi, membaringkan dirinya langsung ke kasur bercorak chelsea kesukaannya, rambutnya yang masih klimis dengan pakaian rapi kemeja batik hijau, celana chino abu-abu gelap, dan masih menggunakan sepatu vans favoritenya. diputarlah musik kesayangannya dengan keras dan tengelamlah tyan dalam alunannya..
suatu hari waktu smp tyan sangatlah gembira, dia punya teman baru, dia murid baru di sekolahannya, sebut saja namanya vidianty atau biasa tyan memanggilnya pipit, duduklah pipit disampingnya sambil memperkenalkan diri "hey nama gue vidianty lestari, nama lo siapa" lalu tyan menjawab "oh iya nama gue tyandra putra, biasa dipanggil tyan hehehe" setelah berkenalan tanpa basa-basi tyan langsung ngobrol dengannya "kok nama lo ribet banget sih? gue panggil pipit aja deh yah biar simple" "oh yaudah deh lucu juga kalo gue dipanggil pipit, daripada dipanggil vidi atau dian mulu bosen hehehe"
semakin hari semakin dekatlah mereka, ya gimana ga deket mereka setiap berangkat sekolah sama baliknya barengan mulu udah kaya upin & ipin, eh ngga deh masa mereka botak sih hehehehe.
pada sampainya mereka naik kelas 3 smp tyan mulai suka sama pipit udah deh pipit ditembak, inget yah bukan ditembak pake senapan southgun atau ak17, mokat dong pipit, maksudnya tyan menyatakan cintanya sama pipit, sepulang sekolah waktu itu di sebuah jembatan ketika mereka pulang bersama "kita kan udah lama deket, lo selalu ada buat gue & gue juga selalu ada buat lo gimana kalo kita pacaran aja pit i love you so much" kata tyan sambil berlutut dihadapan pipit. "boleh deh asik juga, kan gue juga udah lama sayang sama lo tyan" jawab pipit sambil tersenyum malu dengan gingsul imutnya.
"yeah gue di terima hore" teriak tyan sambil lompat-lompat di jembatan itu dan akhirnya terceburlah tyan di kali itu "gubrakkk".
sambil menahan malu dan seragamnya yang basah semua tyan memeluk pipit dengan erat dan pipit mulai basah tertular tyan akibat pelukannya "ya ampun bisa dimarahin mamah aku basah gini" kata pipit sambil melangkah pulang bersama tyan.
seperti pasangan abege pada umumnya merekapun alay dari nama facebook yang disamain, sampe suka coret-coret toilet sekolah "tyan chuyunk sama pipit". kelas 3 mereka lalui dengan sangat gembira, walaupun beberapa-kali cekcok ya pastinya ga sampe bacok-bacokan pake pedang inuyasa atau getok-getokan pake palunya thor.
mereka seperti pasangan abege lainya yang mabuk cinta, inget yah mabok cinta bukan mabok ciu apalagi mabok lem aibon, inget itu haram bingits.
sampai pada hari perpisahan sekolah atau pensi kecil-kecilan. tyan ingin membicarakan sesuatau yang penting katanya. "pit gue mau bicara penting sama lo, gue mau lanjutin sekolah di jakarta pit, kita ga bisa sama-sama lagi, kita putus yah" sambil berkaca-kaca tyan mengatakan itu semua sama pipit, menangislah pipit dalam pelukan tyan, pelukan itu menenangkan pipit yang terus mengeluarkan airmatanya, maklum namanya juga cewek. dengan itu semua itulah pelukan terakhir tyan sama pipit yang akhirnya besoknya tyan berangkat ke jakarta tanpa pamit sama pipit takut menambah kesedihannya.
5 tahun berlalu, tyan sudah kuliah di jakarta sambil kerja di sebuah bank swasta di sana. dan akhirnya tyan pulang kampung juga buat lebaran di sana. seperti biasanya tyan dan saudaranya saling mengunjungi saat lebaran. sampai pada akhirnya tyan ke rumah pipit untuk bersilaturahmi saat lebaran, dan setelah bersalaman pipit membicarakan sesuatu kepada tyan "minggu depan gue tunangan sama abdi, lo dateng yah" *dheg* begitulah mungkin jantung tyan berbunyi kerasnya bagai bunyi drum hyperblast band-band deathmetal "oke gue dateng kok" jawaban diplomatis tyan dengan muka datarnya. akhirnya tyan pulang dan datang lagi seminggu kemudian di acara tunangan pipit dengan rambutnya yang klimis dengan pakaian rapi kemeja batik hijau, celana chino abu-abu gelap, dan menggunakan sepatu vans favoritenya. "selamat yah kamu dapet yang lebih baik dari aku yang ninggalin kamu gitu aja, maafin gue yah 5 tahun lalu" kata tyan sambil ngobrol dengan pipit "gapapa kok gue udah maafin lo dari dulu" jawab pipit sambil tersenyum lalu langsung melangkah menuju abdi yang siap memasangkan cincin di jari manisnya.
begitu mati rasa tyan saat itu di acara itu tyan hanya bisa diam yang biasanya dia sangat suka bicara.
acara selesai pulanglah tyan ke rumahnya dengan perasaan hampa sampai membentur pintu rumahnya dengan sangat keras.
tersadarlah tyan dari lamunanya tentang kisahnya yang menyedihkan itu "ANJING, BABI, NGEHE, BERAK" teriak tyan di kamarnya sambil disamarkan oleh suara musik yang sangat keras hingga akhirnya tyan terlelap tidur dengan rambutnya yang masih klimis dengan pakaian rapi kemeja batik hijau, celana chino abu-abu gelap, dan masih menggunakan sepatu vans kesayangannya.
Hari Ini Di Tahun Lalu.
By : Unknown
tentang hari ini di tahun lalu, yang pasti tersirat adalah masalalu, sebenarnya aku sangat benci masalalu, menurutku masalalu hanya bagian hidup yang harus dilupakan, karena apa yang ditinggalkan masalalu selain kenangan dan penyesalan. tapi untuk kali ini anggap saja ini hadiah, karena apa yang bisa dihadiahkan dari masalalu selain kenangan & apalagi yang tersisa dari kenangan selain ingatan, angan dan kata-kata.
hari ini di tahun lalu, seperti manusia yang sedang jatuhcinta pada umumnya aku bangun pagi setelah sengaja terbangun tengah malam hanya untuk mengucap selamat ulangtahun dan segala rangkaian retorika orang jatuhcinta pada umumnya, that's right gombal.
hari itu aku libur kerja sengaja aku meminta libur di hari itu karena dia ulangtahun, selain memang hari itu hari terakhir puasa dan takbiran.
pagi hari aku masih bingung apa yang akan aku hadiahkan untuknya di hari itu, sambil ku putar musik di kamar sekencang mungkin untuk menghilangkan rasa bingung yang adaa di hatiku saat itu.
akhirnya siang hari saat itu kuputuskan untuk melangkah keluar untuk mencari hadiah apa yang mungkin dia suka, mungkin akan dia simpan saat kita tak lagi bersama.
berkeliling aku mencari tak tau apa yang akan aku cari, melihat-lihat apapun yang terlihat, sampai akhirnya aku melihat boneka panda kecil yang lucu dan gantungan kunci doraemon kecil yang mungkin dia suka.
setelah berkeliling dapet juga barang yang aku cari, atau lebih tepatnya tak sengaja untuk mendapatkannya. pulanglah aku setelah membeli kertas kado di jalan. lega rasanya terbeli juga hadiah kecil yang mungkin tak berharga mahal, dan bisa dibilang seadanya.
sorenya aku langsung janjian ketemuan rencana awal buat ngasih hadiah itu buat dia, tapi tak semudah yang ku kira, halangan dan rintangan harus dilewati, terlihat lllllebay memang tapi mulai dari sakit perut sampai dia yang tak diizinkan ibunya cukup membuat pusing juga.
akhirnya sampai juga di mall tempat janjian, entah batal atau apapun yang terjadi aku masih menunggu disitu. sekitar 2 jam menunggu & suasana hujan di luar mall makin memperkeruh suasa, sampai akhirnya hujan berhenti dan dia menyuruhku pulang, akhirnya aku pulang dengan perasaan kecewa banget banget banget.
di perjalanan pulang handphone berbunyi, terlihat notif whatsapp agar mampir aja ke gang depan kerumahnya bentar, sedikit mengobati rasa kecewa gagalnya hari itu, setelah sampai dan ketemu dia betapa senangnya ku kasih dia hadiah yang ku beli tadi siang, dan uniknya hadiah itu ga dibungkus, sengaja biar unik ku kasih terpisah sama kertaskadonnya, setelah ngobrol sebentar akhirnya aku pulang dengan perasaan sangat senang saat itu.
kembali ke hari ini di tahun ini, semua sudah jauh berbeda, kita sudah terpisah dan punya hidup yang bahagia masing-masing, entah setelah ini apakah aku masih ingat dengan apa yang aku tulis sekarang atau tidak yang jelas semuanya hanya jadi bagian hidup masing-masing.
happy birthday anggie ariesta.
@Adhytxa
happy birthday anggie ariesta.

